SELAMAT DATANG

SALAM HANGAT BAGI PARA PENGUNJUNG BLOG ATLANTIKERS, DI DIRIKAN BULAN APRIL 2010, ADANYA BLOG INI TIDAK LAIN HANYALAH UNTUK MENJEMBATANI KOMUNITAS ANTAR ALUMNI BAIK YANG MASIH EXIS DI LINGKUP HMP MAUPUN YANG SUDAH BERLAYAR MENUJU REALITAS KEHIDUPAN YANG NYATA, SEBELUMNYA MOHON MAAF APABILA BLOG KAMI MASIH TERKESAN SLENGE'AN DAN APA ADANYA, WARNING!!! TINGGALKAN JEJAK YA HE,,HE,, THANKS YOUR VISITED ! !KAMI TUNGGU PARTISIPASI DARI PARA MASTERS BLOG UNTUK BERGABUNG OKEY ! ! ! !

translator

English Arabic French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified
Welcome Myspace Comments

Selasa, 27 April 2010

HARAPAN SEORANG SANTRI

banyak para santri yang bingung dengan presepsi masa depan(termasuk saya he,,),dikarenakan fenomena dunia luar yang sangat bertolak belakang dengan kebiasaan santri yang serba islami(syr'i),mungkin banyak orang luar yang bernggapan bahwa santri itu kolot,katrok,kuper,gaptek lah,nakal lah dsb,bahkan ada yang beranggapan bahwa pesantren adalah tempat pembuangan anak-anak nakal,istilah gaulnya tempat daur ulanglah,tapi walau bagaimana pun santri memiliki nilai positif sangat tinggi yang tidak banyak orang tau,mungkin orang umum hanya melihat dari segi dlohir(luar)nya saja padahal di balik kenakalan santri terdapat rasa ingin tau yang sangat besar.
Berawal dari anggapan orang-orang umum itulah saya tertarik untuk menulis sesuatu yang boleh dikatakan sebuah opini tentang"harapan kang santri",sebenarnya hampir semua santri mempunyai 1 harapan yang sangat mulia yaitu;"ingin menjadi orang yang bermanfa'at ketika pulang nanti"entah itu manfa'at bagi keluarga,masyarakat,agama,negara,bahkan dunia.Anggapan bahwa santri nakal,itu merupakan hal yang wajar-wajar saja,mungkin karena dia ingin cari sensasi hidup dan saya yaqin bahwa nakalnya santri hanyalah sebatas rasa ingin tau atau rasa penasaran,tidak lebih dari itu atau barang kali dia belum bisa meninggalkan kebiasaannya waktu di rumah,kebanyakan santri tidak bisa mengontrol diri,karena banyaknya penekanan dari berbagai pihak yang membuat santri depresi(tertekan) baik tekanan internal (dalam pesantren) maupun external (dari luar) ,yang membuat dia lebih suka melanggar aturan dari pada menaatinya.
Mungkin banyak santri yang berangan2 besok kalau pulang jadi apa ya??Ya jelas jadi orang lah he,,he,, sebenarnya angan2 seperti itu boleh-boleh saja,untuk memotivasi diri,tapi di sisi lain kita juga harus memikirkan apa yang bisa kita bawa pulang nanti dan apa yang bisa kita sumbangkan untuk pondok tercinta.
Begitu banyak orang yang menilai santri itu katrok,kolot,kuper lah,ga gaul lah itu wajar,mungkin karena mereka tidak di bekali ilmu tentang duniawi(mungkin hanya sebatas) dan informasi media pun hanya dari koran saja,tidak menutup kemungkinan bahwa santri mempunyai rasa ingin tahu tinggi,buktinya ketika koran mulai di pasang,banyak yang menyerbu(melihat)media tersebut,mereka hanya ingin tau berita dunia luar ter-kini,jadi wajar lah kalau santri di bilang ketinggalan jaman,bukan karena keinginannya melainkan pesantrenlah yang membatasi,andai kata tidak ada batasan2 tersebut pasti akan lebih berbahaya pasaloya media sekarang sudah jauh melenceng dari kode etik islam.
Kembali ke pokok bahasan awal,harapan terbesar santri adalah ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya,yang sebelumnya penjahit ingin menjadi mujahid,yang dulunya preman jadi permen he,,,he,,,,.Seorang santri dikatakan sukses,ketika di rumah menjadi panutan(contoh) masyarakat,oleh karena itu kita harus siap meng hadapi masyarakat dengan segala bentuk sifat mereka,mulailah dari diri sendiri.Pernah suatu ketika seorang kiai dawuh begini"neng pondok iku cermin awakmu neng omah le,nek gak percoyo titenano sok nek moleh"begitulah kurang lebihnya,selain itu kita juga harus mempersiapkan masa depan yang cerah,ingat filosofi cak bondan prakoso "hidup berawal dari mimpi" berangan2lah setinggi mungkin,jangan minder dengan pangkat santri,karena kedudukan pesantren lebih unggul di banding sekolah formal,sejarah mencatat bahwa pendidikan tertua di indonesia adalah pesantren,jangan takut dengan dunia luar karena kita masih mempunyai banyak teman yang bisa kita jadikan tumpuan(acuan) untuk menjalani polemik dunia luar yang sangat ganas ini,mudah-mudahan bermanfaat,hanya ini lah coretan tampa tinta yang ada dalam benak que so god luck my eriends . . . !

Tidak ada komentar: