BIOGRAFI SINGKAT 3 TOKOH PENDIRI DAN PENERUS PONDOK PESANTREN LIRBOYO KEDIRI

KH. ABDUL KARIM

Beliau dilahirkan pada tahun
1856, di sebuah desa terpencil
bernama Diyangan Kawedanan
Mertoyudan Magelang Jawa
Tengah. Nama kecil beliau adalah

Manab

, beliau putra ketiga dari
empat bersaudara, dari
pasangan Kyai Abdur Rahim dan
Nyai Salamah. Pada saat Manab
kecil berusia 14 tahun, mulailah
beliau melakukan pencarian ilmu
agama, daerah pertama yang
beliau tuju adalah desa Babadan
Gurah Kediri, lantas beliau
meneruskan pengembaraannya
di daerah Cepoko, 20 km arah
selatan Nganjuk, beliau
menuntut ilmu kurang lebih
selama 6 Tahun. Selanjutnya
pindah lagi ke Pesantren
Trayang, Bangsri, Kertosono
Nganjuk Jatim, disinilah beliau
memperdalam pengkajian ilmu Al-
Quran, beberapa tahun
kemudian beliau teruskan

GUDANG GARAM SUMBANG 10 UNIT NAME BOARD LIRBOYO

Jelang puncak peringatan Satu Abad
Pondok Pesantren Lirboyo,
berbagai persiapan mulai
dikebut, salah satunya adalah
pemasangan name board/ papan
penunjuk arah Pondok
Pesantren Lirboyo. Papan
penunjuk arah yang merupakan
sumbangan dari Perusahaan
Rokok Tjap Gudang Garam TBK
Kediri ini, berada pada 10 titik
yang tersebar disudut-sudut
setrategis kota kediri.

SATU ABAD : PULUHAN STAND PAMERAN DISEDIAKAN BAGI HIMASAL CABANG

Panitia Pusat Peringatan Satu
Abad Lirboyo, melakukan revisi
kegiatan. Salah satu agenda
resmi peringatan satu abad
Lirboyo yakni Bazaar Akbar
diubah menjadi Pameran Lirboyo.
Awalnya pameran ini bertajuk
Bazaar Kepesantrenan, namun
melihat situasi dan kondisi,
akhirnya panitia mengubah
tema pameran menjadi Pameran
Lirboyo, hal ini terungkap dalam
Rapat Koordinasi Panitia
Pelaksana Pekan Raya Lirboyo,
yang digelar tadi siang di

Pluralisme Agama di Indonesia

Oleh sofiyan N.J
Seseorang tak bisa
dikriminalisasi karena yang
bersangkutan memilih sekte dan
tafsir tertentu dalam beragama.
Kementerian Agama tak boleh
mengintervensi dan menjadi
hakim yang bisa memutus
tentang sesat dan tidaknya
suatu tafsir dan ritual
peribadatan. Seseorang bisa
dikriminalisasi bukan karena
yang bersangkutan menjalankan
ritus peribadatan tertentu,
melainkan misalnya karena di
dalam ritual itu terdapat tindak
kriminal seperti kekerasan yang
merendahkan martabat
manusia. Banyak orang pesimis

Fenomena Ketidak Lulusan di HMP

SALAM PERSATUAN ATLANTIK
*sebuah kenistaan apabila kita tidak ikut prihatin atas derita yang di alami oleh adik-adik kelas kita, sebagai alumnus setidaknya kita ikut merasakan pahitnya hasil/prestasi yang di gapai sekolah kita dulu, langsung saja ke topik pembahasan.
*Ketidak lulusan siswa-siswi MA HM Tribakti tahun ajaran 2009-2010 kali ini mencapai 46 siswa dari sekitar 140 siswa,Alhamdulillah Tribakti megalami peningktan...
dari 1 -> 13 -> 30 -> 44 -> 46 , hal ini membuat kecewa semua kalangan yang berada di HM Al-Mahrusiyah,baik dari siswa-siswi yang mengikuti UAN maupun seluruh elment santri yang berdomisili di HMP,sebenarnya siapakah yang bertanggung jawab penuh atas peristiwa ini ?? Ataukah karena muridnya yang kurang dalam belajar atau guru yang kurang paham tentang keadaan siswa, yang jelas pada tahun ini HMP berduka dengan hasil seperti ini,,,
*yang disayangkan dari fenomena ini